Berita

Diskominfo HSS Launching HSSKAB CSIRT, Untuk Wujudkan Keamanan SPBE Revolusi Digital

Selasa (17/10). Untuk memberikan perlindungan pada keamanan data milik pemerintah daerah serta dengan seiring meningkatnya intensitas penggunaan sistem informasi dan komunikasi tentunya resiko keamanan informasi juga meningkat, dalam pelaksanaan strategis Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) meluncurkan Computer Security Incident Response Team (HSSKAB-CSIRT) sebagai langkah meningkatkan keamanan informasi, serta menciptakan ruang siber yang aman dan kondusif.

Peluncuran CSIRT dilaksanakan di Pendopo Bupati Kab. HSS ditandai dengan penekanan layar sentuh oleh Penjabat Bupati HSS Drs. H. Hermansyah, MM bersama Direktur Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia Bapak Hasto Prastowo, S.Kom, MM didampingi Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Kalsel Ibu Dr. Tanwiriah, S.Kep, NS, M.MKes, Sekretaris Daerah Kab. HSS Drs. H. M Noor, M. AP, Kepala Dinas Komunikasi dan informatika Kab. HSS Hj. Rahmawaty, ST, MT.
Adapun acara ini juga dihadiri Bapak Fandi Aditya Putra, S.Tr.MP, MT Sandiman Ahli Pertama Deputi III dan Siti Rahmawati, S.Kom Asisten Pengolah Data Deputi III dari Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia, Para Asisten Setda Kab. HSS, Staf Ahli, Para Kepala OPD Kab. HSS, Para Camat seKab. HSS.

Dalam laporannya, Kepala Diskominfo HSS Hj. Rahmawaty mengatakan serangan siber merupakan sebuah konsekuensi dari proses transformasi digital Integrasi teknologi digital dalam setiap proses bisnis telah terbukti memunculkan layanan yang lebih cepat, lebin mudah dan murah. Namun di sisi lain, pemanfaatan teknologi digital tersebut dapat memunculkan celah kerawanan yang memungkinkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab melakukan eksploitasi data penting.
“HSSkab CSIRT melakukan tugas monitoring, menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber, Tim ini dibentuk dengan tujuan melakukan penyelidikan komprehensif dan melindungi sistem atas insiden keamanan siber yang tejadi di lingkup pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan”,jelasnya.
Dikatakan juga, saat ini semakin tinggi tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, akan berbanding lurus dengan tingkat risiko dan ancaman keamanannya. Oleh karena itu, keberadaan Computer Security Incident Response Team menjadi penting dalam rangka mitigasi serangan dan insiden siber. Pembentukan CSIRT merupakan proyek prioritas strategis nasional (major project) pada RPJMN 2020-2024 dengan target pembentukan sebanyak 131 CSIRT. “Salah satunya ialah HSSkab-CSIRT yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Hulu Sungai Selatan nomor 100.3.3.2/190/KUM/2023 tanggal 3 Agustus 2023 tentang Pembentukan Computer Security Incident Response Team Kabupaten Hulu Sungai Selatan”,tuturnya.

Kesempatan itu, Bapak Hasto Prastowo, S.Kom, MM selaku Direktur Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia, mengatakan Computer Security Insident Response Team (CSIRT) merupakan tim atau entitas dalam suatu lembaga yang menyediakan layanan dan dukungan kepada organisasi untuk mencegah, mengelola dan menanggapi insiden keamanan informasi.
“Jadi ketika terjadi sesuatu serangan siber ada tim yang bertanggungjawab untuk menyelesaikan insiden terjadi terkait dengan insiden-insiden siber, salah satu caranya kita harus rajin membackup data, apabila data data kita diserang, kita masih ada backup datanya”,jelasnya.
“Kabupaten HSS ini yang ke 48 untuk launching CSIRT di seluruh Indonesia dan sedangkan untuk wilayah di Kalimantan Selatan adalah yang kedua sebelumnya ada Banjarbaru”,ungkapnya.

Sementara itu, Pj. Bupati HSS H. Hermansyah dalam sambutannya menyampaikan saat ini kecanggihan teknologi telah berkembang begitu pesat. Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut juga menjadikan kejahatan turut berkembang hingga di dunia maya.
“Sehingga kejahatan siber juga telah bermunculan di mana – mana. Seperti pencurian identitas, pembobolan rekening bank, dan banyak lagi tindak kejahatan lainnya. Sehingga diperlukan suatu tim yang dapat bergerak dan memberikan respon terhadap kasus kejahatan yang terjadi di dunia siber”,tambahnya.
“sebagaimana kita ketahui bersama bahwa CSIRT merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber. Sehingga dalam hal ini CSIRT di Hulu Sungai Selatan akan memberikan dukungan bagi Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan”,ungkapnya.
Pj Bupati HSS berharap agar kiranya keberadaan CSIRT ini dapat meminimalkan dan mengendalikan jika terjadi kerusakan / serangan siber, membantu memberikan respon dan pemulihan yang efektif, serta tentunya mencegah terjadinya kembali hal serupa di masa mendatang. “Saya percaya bahwa CSIRT yang di launching pada hari ini akan dapat melaksanakan tugas nya dengan sebaik – baiknya”,kata Pj. Bupati HSS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *